Senin, 06 Mei 2013

Tugas : Manusia dan Keadilan

Tugas : Manusia dan Keadilan

"Bos Perbudak Buruh Dekat dengan Polisi dan Preman"
"Bos Perbudak Buruh Dekat dengan Polisi dan Preman" KOMPAS/LASTI KURNIA Suasana pabrik kuali di Kampung Bayur Opak, Lebak Wangi, Tangerang, Sabtu (4/5/2013). Pabrik kuali di kawasan perkampungan tersebut Polres Tangerang dan Kontras berhasil membebaskan 34 orang pekerja yang diperlakukan layaknya budak.
JAKARTA, KOMPAS.com — Yuki Irawan (41), pemilik pabrik pengolahan limbah menjadi panci aluminium di Tangerang, yang menjadi tersangka perampasan kemerdekaan dan penganiayaan puluhan buruhnya, dikenal dekat dengan polisi dan preman. Beberapa masalah Yuki dengan para tetangga pun diselesaikannya sewenang-wenang dengan bantuan polisi dan preman itu.
Marsani (55), salah seorang tetangga sang bos pabrik, menuturkan, sekitar tahun 2006, ia sempat berseteru dengan Yuki. Saat itu, Marsani yang baru tinggal di kawasan itu mengaku kesal melihat mobil bak terbuka milik Yuki lalu lalang di depan rumahnya. Padahal, ketika itu, jalan belum diaspal dan masih tanah.
"Saya bilang, jangan lewat sini dulu, soalnya kalau dilintasi mobil, tanahnya makin amblas. Tunggu kering. Dia enggak terima, manggil preman sama polisi," ujarnya saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Sabtu (4/5/2013) malam.
Persoalan pun, lanjut Marsani, kian panjang. Ia kerap mendapat intimidasi dan tekanan dari preman bayaran Yuki. Bahkan, salah satu putra Marsani sempat menjadi korban pemukulan oleh preman bayaran Yuki itu hingga mengalami luka.
Tak hanya itu, Yuki membawa Marsani ke polisi. Entah apa tuduhannya, Yuki meminta polisi dari Kepolisian Sektor Sepatan Timur untuk menjebloskan Marsani ke tahanan. Hal tersebut pun dipenuhi oleh polisi tersebut. Meski, kata Marsani, ia hanya dikenakan penahanan tiga hari dan setelah itu bebas dengan status wajib lapor.
"Saya jadi bingung, salah saya apa waktu itu. Tapi biarlah, saya hanya orang kecil lebih baik ngalah saja," ujar pria yang sehari-hari bekerja di bengkel bubut tak jauh dari rumahnya itu.
"Preman dan polisinya itu ya jadi mandornya itu. Enggak tahu deh kerjaannya apaan," lanjutnya.
Kedekatan Yuki dengan preman dan oknum polisi pun dibenarkan oleh para buruhnya. Dua orang yang disebut anggota Brimob bernama Nurjaman dan Agus, kerap datang ke pabrik bertemu dengan Yuki. Tak hanya itu, keduanya yang tidak diketahui pangkat dan wilayah tugasnya itu juga mengancam menembak buruh jika sang buruh melarikan diri.
"Semua juga tahu kalau polisinya itu orang bayarannya si bos. Orang kita diancam-ancam kalau kabur mau ditembak kakinya," ujar Arifudin (21), salah seorang buruh yang menjadi korban.
Yuki Irawan adalah satu dari tujuh tersangka kasus perampasan kemerdekaan sekaligus penganiayaan sebanyak 34 buruh di pabriknya, Kampung Bayur Opak, RT 03 RW 06, Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tangerang, Banten. Adapun tujuh tersangka lain yakni Sudirman (34), Nurdin (34), Jaya alias Mandor (41), dan tangan kanan Yuki, Tedi Sukarno (34). Sementara dua orang lain, Tio dan Jack, buron.
Para tersangka dikenakan Pasal 333 KUHP tentang Perampasan Kemerdekaan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Hal itu dilihat dari beberapa temuan, antara lain pemilik pabrik tak membayar gaji sebagian buruh, pemilik pabrik juga tak memberikan fasilitas hidup yang layak, tak membiarkan buruh melakukan shalat, serta melakukan penganiayaan terhadap buruh.
Kini, kelima tersangka ditahan dan diperiksa di Polresta Tangerang. Sebanyak 34 buruh yang dibebaskan dari pabrik tersebut direncanakan untuk dipulangkan ke kampung masing-masing. 
Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Minggu, 5 Mei 2013 | 11:03 WIB
Editor : Ana Shofiana Syatiri


     Menurut pendapat saya, setiap mahluk hidup didunia ini harus diperlakukan adil terutama manusia. Karena manusialah yang membuat peraturan tentang peradilan itu sendiri, tapi manusia jugalah yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
       Seperti pada kasus diatas, para buruh diperlakukan seperti budak oleh bos mereka sendiri. Karena bos mereka dekat dengan preman dan oknum polisi, tidak ada satupun yang berani melawannya. Polisi seharusnya menjadi seorang yang menegakan keadilan, tetapi polisi ini malah membela teman sendiri yang berperilaku tidak adil kepada para buruhnya.
       Seharusnya kita sebagai manusia harus bersikap adil, baik kita penegak keadilan seperti polisi ataupun hanya warga negara biasa. Karena berperilaku adil akan membawa kedamaian dilingkungan sekitar.

Tugas : Manusia Dan Pandangan hidup

Menkominfo: 2045, Indonesia Jadi Negara Maju

Kompas.com/ Sabrina Asril Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.
KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, Indonesia, dengan dukungan sistem teknologi informasi yang canggih, akan menjadi negara maju dan modern pada 2045.

"Jumlah penduduk kita mencapai 250 juta jiwa, pulau besar dan kecil di negeri ini juga mencapai 72 ribu, ada 800 dialek serta 200 jenis bahasa. Dengan potensi yang cukup besar itu, negeri ini akan menjadi negara maju," katanya di Malang, Sabtu (4/5/2013), seperti dilkutip dari Antara.

Hanya saja, tegasnya, dengan dukungan SDM yang cukup besar, jangan sampai negeri ini mengalami disintegrasi misi yang bisa merongrong masyarakat, termasuk generasi muda.

Oleh karena itu, generasi muda harus mau belajar, terlebih lagi ilmu komunikasi dan cyber, sebab saat ini cyber war atau perang cyber bukan menjadi sesuatu yang akan diwaspadai, namun merupakan hal yang sudah terjadi.

"Semua harus mau belajar, kalau bukan kita siapa lagi yang membawa bangsa ini maju, apalagi cyber war ke depan diprediksikan akan lebih seru lagi dibandingkan saat ini," tandasnya.

Dalam rangka membangun Indonesia sebagai negara maju berbasis teknologi, lanjutnya, pihaknya membangun seribu titik WiFi gratis di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Tahun ini, WiFi gratis akan dipasang di 700 titik dan sisanya sebanyak 300 titik telah dipasang pada tahun 2012. Pemasangannya pun difokuskan pada tempat-tempat pelayanan umum seperti kampus, terminal dan rumah sakit.

Ia mengemukakan pemasangan WiFi gratis itu merupakan komitmen untuk tahun 2015 dengan minimal 50 persen penduduk Indonesia sudah menguasai dan terhubung dengan jaringan internet, apalagi bisnis IT di Indonesia bisa menghasilkan Rp 400 triliun per tahun.

"Kami bersyukur di Indonesia jumlah pengguna internet saat ini sudah mencapai sekitar 50 persen, bahkan jumlah handphone sudah hampir menyamai jumlah penduduk Indonesia, yakni sekitar 220 juta unit," katanya, menambahkan.

Hanya saja, Menkominfo mengaku tidak hafal berapa anggaran yang dikeluarkan pemerintah melalui APBN dalam rangka pengadaan WiFi gratis tersebut.

Selain anggaran dari APBN, lanjutnya, pemerintah juga bekerja sama dengan Telkom yang menargetkan membangun 30 ribu titik wifi tahun ini dan yang sudah terealisasi di Banyuwangi dan Bandung.

"Dengan segala potensi yang dimiliki bangsa ini dan pertumbuhan perekonomian terbesar di dunia setelah China, kami yakin negeri ini akan menjadi negara besar tepat pada momentum satu abad Kemerdekaan Indonesia (2045)," katanya. (ANT)
       Menurut pendapat saya, setiap manusia pasti mempunyai suatu yang namanya pandangan hidup. Dengan pandangan hidup manusia bisa terus semakin maju, jikapun ada suatu masalah yang menghalanginya untuk maju, dengan memiliki pandangan hidup manusia akan terus bangkit lagi dan maju.
       Seperti contohnya pada kasus diatas, kita sebagai bangsa indonesia harus memiliki pandangan hidup. Karena memiliki pandangan hiduplah menkominfo percaya beberapa puluh tahun kedepan Indonesia akan menjadi suatu negara maju..